Hindari 6 Kesalahan Dalam Menulis Lamaran Kerja Jika Tidak Ingin Ditolak

Jika Akhirnya Tidak Ingin Ditolak, Hindari 6 Kesalahan Dalam Menulis Lamaran Kerja!

Awalnya Kamu melihat iklan lowongan kerja di internet, di televisi, di koran dan sebagainya. Setelah diperhatikan ternyata lowongan tersebut cocok dengan latar belakang pendidikan serta keahlian Kamu. Karena sedang mencari lowongan kerja tersebut, akhirnya Kamu membuat surat lamaran buat posisi yang cocok tersebut kemudian mengirimkan surat lamaran tersebut ke alamat perusahaan.

Setelah 1 bulan berlalu, 2 bulan berlalu, 3 bulan hingga 4, 5, 6 bulan berlalu. Tetapi, panggilan dari perusahaan tidak kunjung datang untuk Kamu.

Kecewakah Kamu dengan hal tersebut? Kemungkinan besar, benar! Daripada kecewa dan berdiam diri, coba Kamu analisis apa saja yang menjadi pemicu surat lamaran Kamu itu ditolak. Karena bisa saja penyebabnya itu merupakan 7 kesalahan berikut ini :

1. Kamu tidak mengidentifikasi yang dibutuhkan perusahaan

Dalam membuat surat lamaran kerja, Kamu tidak mengetahui hal apa saja serta orang seperti apa yang diperlukan oleh perusahaan yang Kamu lamar.

Sementara itu, apabila Kamu teliti, kebutuhan perusahaan tersebut biasanya tertera di iklan lowongan pekerjaan.

2. Kamu tidak menampilkan kompetensi serta keahlian

Kamu bisa jadi saja orang yang terampil serta berpengalaman buat posisi yang diiklankan tersebut. Namun sayangnya, Kamu tidak menampilkan kompetensi serta keahlian Kamu tersebut di surat lamaran yang dibuat.

Dengan kata lain, Kamu tidak dapat “memamerkan” diri sehingga perusahaan tidak tertarik untuk menerima dari keahlian serta pengalaman Kamu tersebut.

3. Kamu telah memakai bahasa yang informal

Apakah Kamu telah memakai bahasa yang informal (misal bahasa gaul ataupun daerah) dalam membuat surat lamaran kerja tersebut?

Hal ini tidak hanya menunjukkan tidak profesional, bahasa informal semacam itu menampilkan kalau Kamu tidak lebih baik dari para pelamar lain.

4. Kamu telah memakai tata bahasa yang salah

Dalam membuat surat lamaran Kamu telah memakai tata bahasa yang salah (baik bahasa Indonesia ataupun bahasa Inggris).

Perihal ini menampilkan kepada perusahaan kalau Kamu tidak mempunyai keahlian bahasa yang baik serta benar.

5. Kamu telah mengetik surat lamaran dengan tidak rapi

Kamu tidak mencermati tipe serta ukuran huruf, jarak spasi, batasan (margin), serta tipe kertas sehingga pada akhirnya surat lamaran yang Kamu ketik tidak rapi.

Ketidakrapian ini membuat pihak personalia perusahaan dengan cepat sekali akan membuang surat lamaran Kamu. Alasannya Kamu telah mengasumsikan kalau Kamu sendiri adalah orang yang tidak kompeten.

Untuk menghindari semua kesalahan ini, Kamu sebaiknya membuat surat lamaran dengan mencermati hal – hal berikut ini :

  • Tipe huruf standar serta resmi, ialah Times New Roman dan Arial dengan memiliki ukuran huruf 12 ppt;
  • Jarak spasi surat lamaran harus 1 atau 1,5;
  • Jenis kertas A4 atau kertas F4, dengan ukuran kertas A4 21 x 29,7 centimeter dan ukuran kertas F4 adalah 21,5 x 33 centimeter;
  • Batasan (margin) atas, bawah, kanan serta kiri standar, ialah 1 inch (2,54 centimeter).

6. Kamu telah membuat surat lamaran yang bertele-tele

Surat lamaran yang telah Kamu buat ditulis bermacam data yang tidak berarti serta tidak relevan. Hal ini sehingga panjangnya lebih dari satu halaman.

Surat lamaran kerja yang terlalu bertele – tele semacam itu pastinya tidak akan mengesankan dari pihak perusahaan.